Tobi : Dia memakan Kibaku nendo. Berarti….
Deidara : Aku simpan yang terbaik sebagai kartu truff. Aku akan membunuhmu dengan ini.
Tobi menyingkirlah.
Tobi : Wah. Itu C4 Karura. Cepat lari
Deidara menciptakan Kibaku nendo yang besar sekali. Tobi berlari menjauh.
Deidara : Ini seharusnya menjadi kartu truff untuk menyerang Itachi. Tapi… Hmmh.
Kibaku nendo itu berbentuk Deidara raksasa. Satu pijakan Deidara raksasa menghancurkan tanah yang dipijaknya.
Sasuke : Jika ini bom juga, maka… Besar sekali. Jika meledak…..
Sasuke terpaksa mundur menjauh masuk ke hutan.
Deidara : Apa? Kau mau kabur ya? Kau pikir bisa kabur dari C4 Karura ku?
Deidara nendo mengejar. Deidara mengaktifkan segel tangan. Deidara nendo mulai menggelembung dan meledak. Tidak ada asap ledakan.
Sasuke : Ledakannya meleset…? Tidak. Tidak meleset…. Apa? (melihat sesuatu dengan Sharingan)
Deidara : Aku menang. Geijutsu wa Bakuhatsuda! (Geijutsu adalah ledakan besar). Katsu!
Burung dan semua binatang dalam hutan perlahan hancur berkeping-keping.
Deidara : Hancurlah !!!
Sasuke : Sial!! Ini tak mungkin terjadi
Perlahan-lahan, tubuh Sasuke hancur berkeping-keping. Deidara kesenangan
Deidara : Itulah Karya seni terbesarku.
Tobi tampaknya selamat dan kini berdiri di sebuah batang pohon.
Tobi : Selamat aku… Itu adalah C4 Karura. Bom berukuran nano, sangat kecil. Dengan ledakan yang dibuat dari Deidara raksasa tadi, bom yang terlalu kecil untuk dilihat mata manusia menyebar di udara. Semua makhluk hidup yang bernafas akan menghirup partikel bom ke dalam tubuhnya. Ledakan bom kecil ini akan menghancurkan tubuh hingga berkeping-keping hingga ke tingkat seluler. Jutsu yang menakutkan.
Deidara : Aku harus berterima kasih pada Itachi. Aku menang. Aku menang! Geijutsu ku menang!
Tiba-tiba Deidara berada dalam Genjutsu Sharingan. Sasuke dalam keadaan Juin level 2 sudah ada di belakangnya dan berhasil menyerang dada Deidara dengan Chidori hingga menembus dada Deidara.
Sasuke : Kelihatannya kau sudah kehabisan chakra. Gerakanmu lambat.
Deidara : Mata itu…
Sasuke : Bom itu memang terlalu kecil bagi mata biasa. Tapi Sharinganku bisa membedakan Chakra berdasarkan warnanya. Bom kecil itu kau campur dengan chakra mu. Bagiku ledakan yang
Terjadi jelas sekali bagaikan awan. Aku bisa melihat bahwa kau terbang diluar jangkauan Ledakan. Jadi, selama aku bisa lihat ledakan, menghindarinya adalah mudah saja.
Deidara : Tapi kulihat kau mati terkena C4 ku.
Sasuke : Itu adalah Genjutsu ku.
Deidara : Jadi begitu rupanya.
Sasuke : Aku sengaja tak mengenai bagian vital mu. Sekarang katakan dimana Itachi?
Deidara : Itulah mengapa aku mengatakan “Aku harus berterima kasih pada Itachi”
Deidara yang diserang Sasuke berubah menjadi Nendo Bunshin. Deidara yang asli muncul dari Bawah dan mencengkram kaki Deidara.
Sasuke : Nendo Bunshin?
Deidara : Aku sudah antisipasi Genjutsu mu. Kau seperti Itachi. Aku tak pernah jatuh ke Perangkap yang sama dua kali. Hmmh Ya. Sejak hari dimana aku melawan Itachi.
Ingatan Deidara
Itachi, Sasori dan Kisame menjemput Deidara untuk direkrut menjadi anggota Akatsuki
Deidara : Jangan meremehkan aku atau Geijutsu ku. Ninjutsu ku ini sangat terhormat, Maha karya seni. Hmmh.
Deidara mengeluarkan kelabang nendo dari tangannya lalu melemparkannya ke Itachi
Deidara : Rasakan karya seniku!
Deidara : Katsu
Terjadi ledakan. Itachi lolos namun kelabang nendo berhasil melilit tubuh Itachi.
Deidara : Ha ha. Kau bermulut besar tapi kemampuanmu nol besar. Berakhir sudah. Hmmh.
Itachi : Kau harusnya melihat dirimu sendiri.
Deidara : Hah?
Tiba-tiba saja Deidara sudah terlilit oleh kelabang nendo.
Deidara : A-apa?
Kisame : Nyaris saja. Sedikit lagi kau pasti sudah meledakkan dirimu sendiri.
Sasori : Sudah kubilang kan jika ia tipe anak yang akan mati muda.
Deidara : Genjutsu ? Kapan?
Kisame : Sejak dari awal. Sejak saat kau melihat mata Sharingan Itachi san. Saat itulah kau Sudah berada dalam Genjutsu nya.
Deidara melihat cahaya kuning dibelakang Itachi.
Deidara : Indah sekali. Ini baru. Geijutsu.
Kelabang nendo jatuh ke lantai.
Deidara : Sial. Mengapa aku jadi memuji kemampuan lawan? Geijutsu itu? Tak bisa. Aku menolak mengakuinya.
Kini
Deidara masih mencengkram kaki Sasuke di atas burung nendo nya
Deidara : Aku melatih mata kiriku untuk menangkal Sharingan. Dengan begitu mataku terlatih untuk menangkal Genjutsu nya. Kali ini. Kau benar-benar habis. Rasakanlah C4 ku!
Deidara mengeluarkan balon nendo. Balon nendo itu membentuk Deidara namun berbentuk bulat. Sasuke terbungkus oleh nendo. Sasuke kini terjebak dalam nendo sedangkan Deidara sendiri lolos ke bawah.
Sasuke : Sudah kuduga
Deidara : Tertangkap dalam bom C4 yang tak kelihatan lagi. Hmmh.
Deidara menciptakan sebuah burung nendo
Deidara : Huh. Lukaku sakit. Tapi yang lebih parah, aku sudah kehabisan chakra gara-gara serangan terakhir tadi. Karya yang menyedihkan.
Sasuke yang berada dalam Deidara nendo menjebol Deidara nendo dengan Chidori
Deidara : Sekarang kau mau apa lagi? Hmmh
Sasuke melayang menuju Deidara sambil menggunakan Raikiri
Deidara : Dia menggunakan yang tersisa dengan Raikiri. Raikiri mu tak akan meraihku pada jarak ini. Berakhir sudah. Katsu!!!
Deidara terjatuh ke bawah. Tampak kulit Sasuke turun dan hancur berkeping-keping.
Deidara : Aku menang. Aku adalah juara. Karya seni ku mendapatkan pialanya.
Deidara tertawa girang namun tiba-tiba di belakang sudah muncul dua buah Sharingan.
Deidara : Mengapa?
Sasuke sudah berada di belakang Deidara dan memukulnya hingga terpental. Sasuke dan Deidara tampak kelelahan.
Deidara : Ada apa ini? Ini bukan Genjutsu… tapi lalu… bagaimana? Bagaimana ia bisa lolos dari C4 ku. Kau. Jangan katakan kau sudah tahu rahasiaku.
Sasuke : (Terengah-engah) Ya. Beberapa saat yang lalu. Jika kau menghadapi Sharingan. Pelajaran dasar untuk mu adalah sembunyikan segel tanganmu. Tak peduli seberapa cepatnya dirimu, mata ini sanggup membacanya. Setiap Jutsu yang kau buat selalu menggunakan elemen
Doton. Chidori ku menggunakan Raiton. Kau paham maksudnya?
Deidara : Jadi kau sudah mengetahuinya…
Deidara : Kalau begitu, Raikiri yang kau gunakan itu …
Sasuke : Doton lemah terhadap Raiton. Bom mu tak meledak jika terkena Raiton ku. Itulah kelemahanmu.
Deidara : Kau?.. Aku mengerti, Raikiri yang sebelumnya itu kau gunakan untuk seluruh tubuhmu. Dengan begitu kau me-non aktifkan C4 yang masuk dalam tubuhmu.
Sasuke : Ya. Tapi hal itu sebenarnya menyakitkan juga. Ngomong-ngomong, nama Jutsu ku adalah Chidori.
Deidara : Dia mengetahui kelemahan Geijutsu ku dalam waktu singkat dan begitu akurat. Kapan kau menyadari itu?
Sasuke : Sesaat setelah ledakan ladang ranjau. Walau begitu, aku sudah menganalisa dari awal. Sejak aku menangkal serangan pertamamu dengan Chidori Senbon. Beberapa kibaku nendo mu meledak dan beberapa tidak meledak. Oleh karenanya aku berteori.
Deidara : Teori?
Sasuke : Saat itu, satu-satunya yang meledak adalah yang kau lemparkan padaku saat kau mencoba menghindari seranganku. Semua kibaku nendo yang kutancapkan dengan Chidori Senbon ku tidak meledak. Tapi, hal itu bisa saja terjadi karena kau benar-benar sengaja tidak membuatnya meledak, karena ada yang jatuh dekat temanmu.
Deidara : Dengan kata lain, kau tak yakin apakah kibaku nendo tak meledak karena Chidorimu atau karena aku tak membuatnya meledak? Begitu rupanya. Jadi itu sebabnya kau menguji ranjau dalam tanah?
Sasuke : Tepat sekali.
Deidara : (Ingatan Sasuke) Kunci dari C2 adalah menggunakan ranjau untuk memperlambat dirimu lalu menghabisimu dengan serangan peluru kendali. Ranjau telah disebar di sekelilingmu. Menginjak satu saja maka otomatis akan meledak.
Sasuke : Jika mereka meledak dengan otomatis, maka kehendakmu tidak berpengaruh padanya. Oleh karena itu aku menguji apakah Raitonku bisa menetralisir bom Doton mu. Benar. Itu adalah saat aku menancapkan pedang ku ke dalam tanah. Aku bukan memastikan lokasi ranjau, aku menusuk ranjau mu dengan pedangku yang telah ku aliri Chidori untuk memastikan teoriku.
Deidara : Tapi bagaimana? Bagaimana bisa kau mengetahui posisi ranjau dengan pasti?
Sasuke : Mata ini membedakan chakra berdasarkan warnanya. Bukankah sudah kuberitahu sejak awal?
Deidara : Kau bisa melihat posisi ranjaunya? Dia bukan menancapkan pedang untuk menguji apakah ada ranjau atau tidak, agar ia bisa tahu dimana harus melangkah. Melainkan dia menguji apakah bisa menetralisir kibaku nendo atau tidak. Tapi. Apa yang akan kau lakukan jika ranjaunya meledak?
Sasuke : Itu memang bisa saja terjadi. Tapi aku punya rencana lain. Walaupun aku belum sempat menunjukkannya sekarang.
Deidara : Orang ini. Dia bahkan punya Jutsu lainnya.
Sasuke mendekat. Deidara berusaha bangkit namun roboh kembali.
Sasuke : Mana Itachi?
Deidara mengeluarkan ular nendo dari tangannya dan menyerangkannya ke Sasuke. Ular nendo melilit kaki Sasuke namun Sasuke mengalirkan ular nendo dengan Chidori. Deidara terpaksa memutuskan ularnya agar tak tersetrum. Deidara dan Sasuke sama-sama kelelahan.
Deidara : Kau berusaha kelihatan hebat. Tapi kau juga sudah kelelahan sekarang. Kelihatannya chakra mu juga tinggal sedikit ya. Aku menang. Aku masih punya kibaku nendo…
Sasuke hanya menatap angkuh
Deidara : Saat situasi seperti ini, kau seharusnya panik sedikit. Kali ini, Geijutsu ku pasti akan membunuhmu.
Sasuke masih menatap dengan angkuh
Deidara : Itulah yang membuatku kesal pada kalian. Dua bersaudara. Tak usah bertingkah sok keren. Mata itu. Mata yang mengesalkan aku. Mata yang menolak Geijutsu ku. Tak bisa dimaafkan. Mata yang benar-benar tak menampakkan penghargaan pada Geijutsu ku. Mata yang menolak Geijutsu ku. Tak termaafkan.
Sasuke : Aku tak peduli hal itu. Sudahlah. Katakan dimana Itachi?
Deidara : Jadi kau mengandalkan Sharingan mu. Kau meremehkan aku.
Deidara melepaskan bajunya. Ada jahitan di dada kiri nya. Deidara membuka jahitan tersebut, Ternyata itu adalah mulut. Deidara menyuapi mulut di dadanya dengan nendo sisa. Pembuluh darah Deidara mebnghitam
Deidara : Ini adalah Geijutsu. Sekarang aku akan meledakkan diriku sendiri.
Sasuke : dia?
Deidara : Dengan mati aku akan menjadi seni. Akan terjadi ledakan yang belum pernah dilihat akan membuat luka yang belum pernah dilihat di negri ini. Lalu Geijutsu ku akan menenangkan kekaguman yang belum pernah terlihat. Maaf Tobi. Di tengah kekagumanku, kau akan mati. Ledakan yang akan mencakup radius sepuluh kilometer. Kau tak akan bisa kabur. Hmmh. sekarang, gemetarlah ketakutan. Kagumlah! Putus asalah! Teriaklah! Geijutsu ku.
Tubuh Deidara memadat menjadi sebuah bola hitam.
Deidara : Katsu
Sebuah ledakan sangat hebat terjadi.
Deidara : Ledakan yang sangat indah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo gabung............
komentari yang kurang dengan kata kata positiv...